Tragedi Ponpes Al Khoziny Harus Jadi Pelajaran Semua Pengelola Pendidikan

Tragedi Ponpes Al Khoziny Harus Jadi Pelajaran Semua Pengelola Pendidikan

Kondisi Ponpes Al Khoziny pascaruntuhnya mushala/Foto: BNPB

Ketua MPR RI Ahmad Muzani prihatin atas insiden ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. Apalagi, peristiwa itu menyebabkan 67 santri meninggal dunia.

“Saya kira itu sebuah kejadian sangat memprihatinkan, kejadian sangat memilukan kita semua, sampai memakan korban begitu banyak. Tentu saja kami prihatin dan ikut berduka cita atas peristiwa tersebut,” kata Muzani saat ditemui di Kantor BPK RI, Jakarta Pusat.

Muzani menilai, insiden ambruknya musala di Ponpes Al Khoziny itu harus menjadi pelajaran bagi seluruh lembaga penyelenggara pendidikan, baik yang bergerak di bidang agama maupun tidak.

“Peristiwa ini harus menjadi sebuah pelajaran bagi semua pengelola pendidikan, baik agama maupun non-agama, bahwa bangunan yang berstandar konstruksi juga sangat penting bagi keselamatan para siswa, para santri, para mahasiswa,” kata Muzani.

Lebih lanjut, Muzani menyerahkan adanya potensi pelanggaran pidana ke lembaga penegak hukum. Ia meyakini, peristiwa ini bisa menjadi pelajaran bagi seluruh penyelenggara pendidikan untuk memperhatikan konstruksi bangunannya.