
Korban gempa di Myanmar membutuhkan sejumlah kebutuhan mendesak, seperti tenda, makanan, dan air. Gempa dahsyat dengan magnitudo 7,7 yang berpusat di Mandalay pada Jumat pekan lalu itu menewaskan 2.065 orang.
1. Butuh Tenda, Makanan, hingga Air
Itu merupakan gempa terbesar yang pernah melanda Myanmar lebih dari satu abad terakhir. Gempa itu merobohkan pagoda kuno dan bangunan modern.
Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan menyatakan, di daerah Mandalay, Myanmar, 50 anak prasekolah dan dua guru tewas ketika sekolah mereka runtuh.
“Di daerah yang paling parah dilanda gempa. Masyarakat berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti akses ke air bersih dan sanitasi. Sementara tim tanggap darurat bekerja tanpa lelah untuk menemukan korban selamat dan menyediakan bantuan yang menyelamatkan nyawa,” kata badan PBB itu dalam sebuah laporan, melansir Reuters, Selasa (1/4/2025).
Komite Penyelamatan Internasional mengatakan tempat berlindung, makanan, air, dan bantuan medis semuanya dibutuhkan di tempat-tempat seperti Mandalay, dekat episentrum gempa.
“Setelah mengalami teror gempa bumi, orang-orang sekarang takut akan gempa susulan dan tidur di luar di jalan atau di lapangan terbuka,” kata seorang pekerja IRC di Mandalay dalam sebuah laporan.
“Ada kebutuhan mendesak untuk tenda, karena bahkan mereka yang rumahnya masih utuh terlalu takut untuk tidur di dalam ruangan.”