- Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing, China pada Selasa (8/10/2024) (ANTARA/Desca Lidya Natalia)
Konflik Gaza berkecamuk selama setahun, menimbulkan korban tak berdosa dan kemanusiaan yang tak terduga. China khawatir akan keberlanjutan pertempuran.
Pada 7 Oktober 2024, sudah satu tahun perang di Gaza dengan dampak korban yang besar.
Israel terus serang Gaza setelah Hamas serang, resolusi PBB diabaikan.
“Dampak konflik tersebut memengaruhi kawasan itu dan ketegangan di kawasan juga terus meningkat,” ungkap Mao Ning.
Serangan Israel mengakibatkan 1,9 juta orang di Gaza menjadi pengungsi, menyebabkan kelangkaan bahan makanan, air, dan obat-obatan. Mao Ning menyarankan konferensi perdamaian internasional untuk menurunkan ketegangan konflik.
Belum lama ini, menurut Mao Ning, China mengusulkan inisiatif tiga langkah terkait konflik di Gaza yang memprioritaskan gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan sebagai tindakan mendesak.
“Selain itu ‘Palestina-lah yang memerintah Palestina’ sebagai prinsip dasar rekonstruksi pascakonflik di Gaza dan solusi dua negara sebagai cara mendasar ke depan,” ungkap Mao Ning.
Mao Ning mengatakan diperlukan konferensi perdamaian internasional yang lebih luas.
Tujuannya, menurut Mao Ning, adalah untuk mewujudkan hidup berdampingan secara damai antara dua negara Palestina dan Israel serta keharmonisan antara masyarakat Arab dan Yahudi.
“Kami yakin inilah satu-satunya cara untuk mewujudkan hidup berdampingan secara damai antara kedua negara Palestina dan Israel serta keharmonisan antara masyarakat Arab dan Yahudi,” ungkap Mao Ning.
Sejak 7 Oktober 2023, tercatat 456 sekolah, universitas, dan gedung universitas yang telah rusak atau hancur. Kementerian Pendidikan setempat melaporkan lebih dari 10.888 pelajar tewas, bersama dengan 529 guru dan staf administrasi ditambah 17.224 anak dan 3.686 guru terluka di Gaza.
UNICEF melaporkan bahwa meningkatnya kekerasan dan pembatasan gerak sejak Oktober 2023 telah menciptakan hambatan tambahan bagi 782.000 siswa di wilayah tersebut.
Pada September 2024, 297. 000 unit perumahan di Gaza rusak.