
Demo Ricuh Jakarta
Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersyukur situasi Indonesia saat ini sudah kembali kondusif pasca aksi demo rusuh 28-30 Agustus 2025. MUI menegaskan, perusakan hingga penjarahan dalam aksi demo sejatinya tak sesuai ajaran agama.
“Sebagai bangsa beragama, sebagai bangsa berbudi luhur karena kekerasan itu, kerusakan itu, penjarahan itu, sesuatu yang tak sesuai dengan UU Negara dan tak sesuai dengan ajaran agama,” ujar Ketum MUI, M Anwar Iskandar bersyukur, pada wartawan, Senin (15/9/2025).
Anwar mengajak pada semua masyarakat Indonesia untuk bersyukur kehadirat Allah Ta’ala yang telah memberikan nikmat pada semuanya berupa sebuah situasi yang kembali kondusif, kembali aman.
Hal ini kata dia, menjadi bagian penting dari kerja keras Presiden RI, Kapolri dan jajarannya serta seluruh aparat yang terlibat serta akibat dan berkat kesadaran sangat tinggi dari rakyat se-Indonesia.
Oleh karena itu, kita sampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya pada bapak Presiden, pada Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan seluruh jajarannya dan seluruh bangsa Indonesia,” tuturnya.
“Menyampaikan aspirasi dan pendapat adalah bagian dari sebuah kebebasan yang dijamin UU”ujar Anwar.
Tapi tentu mesti kita lakukan sesuai aturan, mesti kita lakukan dengan tidak melakukan kekerasan, mesti kita lakukan dengan mengindahkan tata kehidupan yang baik,” sambungnya.
Dia menilai, sebagai bangsa beragama, sebagai bangsa berbudi luhur, masyarakat Indonesia harus mengingat kekerasan itu, kerusakan itu, penjarahan itu sesuatu yang tak sesuai dengan UU Negara dan tak sesuai dengan ajaran agama.