Luhut Izin Jokowi, Bawa Tim Sri Mulyani ke Abu Dhabi & Dubai

Foto: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menyampikan pemaparan saat Keynote Speech dalam acara MINDialogue Mining Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (20/6/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan alasan dirinya pergi ke Abu Dhabi dan Dubai di Uni Emirat Arab (UEA) untuk membangun Family Office di Indonesia.

Ia mengatakan, alasan utamanya ialah pemerintahan Uni Emirat Arab menjadi negara yang membimbing Indonesia saat ingin membentuk Sovereign Wealth Fund (SWF) hingga kini terealisasi lembaga Indonesia Investment Authority (INA).

“Karena yang membimbing kita dulu, membuat INA, Indonesian Sovereign Wealth Fund itu adalah mereka. Saya ingat itu 3 tahun yang lalu dengan Presiden Jokowi dan ketemu dengan MBZ (Presiden UEA Mohamed Bin Zayed) di Bogor,” kata Luhut dalam program Closing Bell CNBC Indonesia, dikutip Rabu (31/07/2024).

INA pun ia katakan telah sukses menorehkan reputasi yang baik di mata internasional. Oleh sebab itu, ia mengaku meminta izin kepada Presiden Joko Widodo untuk kembali ke Abu Dhabi dan Dubai untuk belajar pembentukan Family Office.

“Jadi saya bilang ke Bapak Presiden, bilang Pak kita belajar aja lah sama mereka, dia sudah sukses kok. Yasudah Pak Luhut, pergi deh. Saya pergi ke sana dengan tim, dari Kementerian Hukum dan HAM hadir, dari OJK hadir, dari Keuangan hadir. Kita pergi tim lah ke sana rame-rame, kita dengerin mereka,” ungkap Luhut.

Sesampainya di Abu Dhabi dan Dubai, Luhut menceritakan disambut oleh menteri yang langsung mengurus Family Office, Thani bin Ahmed Al Zeyoudi. Dalam pertemuan yang momen atau fotonya dibagikan Ditjen Administrasi Hukum Umum, Kementerian Hukum dan HAM pada 27 Juli 2024 ia mengatakan, pihak UEA buka-bukaan pasang surut 10 tahun membangun Family Office.

“Nah, mereka cerita, sebenarnya pengalaman mereka itu juga selama 10 tahun pertama, itu mengalami banyak perubahan-perubahan, banyak lesson and learn yang mereka share dengan kita. Karena ini hal baru juga 10 tahun yang lalu sama mereka, tapi sekarang mereka mencapai hal yang sangat baik. Orang jadi suka datang ke dia,” tutur Luhut.

Dalam pertemuan itu juga terungkap bahwa salah satu kunci membangun Family Office yang sukses ialah pentingnya negara dalam memberikan kepastian hukum terhadap para investor. Luhut mengatakan, kepastian hukum itu salah satunya ialah dalam bentuk arbitrase tanpa banding.

“Jadi kalau ada legal certainty ini mereka selesai masalah. Apa itu? Common law. Common law itu sebenarnya mereka pikir sederhana kok. Apa arbitrasinya itu, kalau sudah ditentukan, putus, kalah, menang, ya sudah jangan lagi appeal. Nah judgesnya, diambil judges internasional,” ungkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*