Kenapa Papua Nugini Ngotot Dukung Israel dan Menolak Palestina Merdeka?

Kenapa Papua Nugini Ngotot Dukung Israel dan Menolak Palestina Merdeka?

Ilustrasi bendera Papua Nugini/Foto: FreePik

Papua Nugini, negara tetangga dekat Indonesia, menjadi sorotan internasional setelah secara konsisten mendukung Israel dan menolak pengakuan kemerdekaan Palestina. Sikap ini menimbulkan pertanyaan besar, terutama karena secara geografis Papua Nugini jauh dari konflik Timur Tengah.

Alasan Papua Nugini Mendukung Israel

Papua Nugini telah menolak Deklarasi New York Majelis Umum PBB tentang solusi damai dua negara untuk isu Palestina, bergabung dengan sembilan negara lain yang umumnya adalah negara kecil di Pasifik dan Amerika Latin. Sikap ini bukanlah hal baru, konsistensi Papua Nugini terlihat pada setiap pemungutan suara di PBB yang terkait konflik Israel-Palestina.

Menurut peneliti politik dan keamanan internasional dari Universitas Murdoch Australia, Ian Wilson, alasan utama Papua Nugini mendukung Israel adalah pengaruh agama Kristen Evangelis yang sangat kental di masyarakat dan pemerintahnya. Dalam pandangan ini, Israel dianggap sebagai “tanah suci” dan bangsa Yahudi dipandang sebagai “manusia pilihan Tuhan”. Asosiasi nilai religius tersebut membuat dukungan kepada Israel seolah-olah merupakan upaya mempertahankan hal yang bersifat sakral. Pandangan ini terbukti memengaruhi keputusan politik hingga level pemerintahan.

Faktor Politik dan Ideologi

Secara politik, Papua Nugini ingin memperkuat posisinya di kancah global dengan mendekat ke Israel dan sekutunya, terutama Amerika Serikat. Dukungan terhadap Israel memberi keuntungan diplomatik, termasuk akses terhadap program bantuan dan investasi.