Doa ziarah kubur orang tua yang singkat dan mudah dihafal

Doa ziarah kubur orang tua yang singkat dan mudah dihafal

Arsip foto – Sejorang perempuan membacakan doa saat ziarah kubur usai melaksanakan shalat Id di Makam Sekar Kedaton, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (13/5/2021).

Menjelang bulan Ramadhan, tradisi ziarah kubur menjadi salah satu tradisi bagi umat Muslim untuk mengenang dan mendoakan orang tua yang telah tiada.

Dalam kunjungan ke makam ini, doa ziarah kubur yang singkat dan mudah dihafal menjadi amalan yang istimewa sebagai hadiah bagi mereka di alam kubur.

Ziarah kubur dapat menjadi wujud hormat dan kasih sayang seorang anak kepada orang tua yang telah wafat.

Awalnya, Rasulullah SAW melarang untuk ziarah kubur, namun kemudian menganjurkannya karena dapat mengingatkan manusia akan kematian. Larangan ini pun menjadi nasikh-mansukh (perubahan) dan hukumnya sunnah.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:

Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah)” (HR. Hakim).

Ziarah kubur memiliki kedudukan khusus dalam Islam, terutama saat mengunjungi makam orang tua. Rasulullah SAW pun pernah berziarah ke makam ibunya. Ziarah kubur mengingatkan akan kematian yang akan terjadi pada kita kelak.

Doa ziarah kubur orang tua yang singkat

Terdapat beberapa pilihan doa ziarah kubur yang singkat dan mudah dihafal, yang dapat diamalkan saat mengunjungi makam orang tua. Berikut salah satu doa ziarah kubur yang singkat:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ

الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ

Allahummaghfìrlahu war hamhu wa ‘aafìhii wa’fu anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi’ madholahu, waghsilhu bil maa’i watssalji walbaradi, wa naqqihi, minaddzzunubi wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasi.

Wabdilhu daaran khairan mìn daarihi wa zaujan khairan mìn zaujihi. Wa adkhilhul jannata wa aidzhu min adzabil qabri wa min adzabinnaari wafsah lahu fì qabrihi wa nawwir lahu fìhi.”

Artinya: “Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.” (HR. Muslim).

Setelah itu, dapat melafalkan doa kedua orang tua, sebagai berikut:

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

Rabbighfir li, wa li walidayya, warham huma kama rabbayani shaghira.

Artinya: :Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil.”

0 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*