Bos MIND ID: 98% Jabatan Strategis di Freeport Diduduki Putra-Putri RI

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso saat Peresmian Injeksi Bauksit Perdana SGAR PT. Borneo Alumia Indonesia, Mempawah, 24 September 2024. (Tangkapan Layar Youtube)
Foto: Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso saat Peresmian Injeksi Bauksit Perdana SGAR PT. Borneo Alumia Indonesia, Mempawah, 24 September 2024. (Tangkapan Layar Youtube)

Direktur Utama MIND ID) Hendi Prio Santoso mengatakan bahwa kini makin banyak putra-putri Indonesia yang bekerja di perusahaan tambang terkemuka, PT Freeport Indonesia.

Bahkan, 98% jabatan strategis di perusahaan tambang tembaga ini kini sudah diduduki oleh putra-putri asli Indonesia.

Tak hanya di tambang atau proyek Freeport di dalam negeri, bahkan putra-putri RI ini juga memiliki jabatan strategis di tambang Freeport-McMoran di Arizona, Amerika Serikat.

“Sekarang sudah hampir 98% putra-putri Indonesia sudah menduduki jabatan-jabatan strategis, tidak hanya di Indonesia, bahkan ada yang menjadi manajer tambang yang di Arizona,” ungkap Hendi usai menyaksikan peresmian produksi smelter tembaga PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, Senin (23/9/2024).

Menurutnya, kerja sama antara MIND ID dengan Freeport saat ini merupakan sesuatu yang sangat positif. Keterlibatan para karyawan Indonesia ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana alih teknologi, sehingga kemampuan RI dalam bidang pertambangan semakin menguat.

“Itu suatu hal yang membanggakan yang kita akan dorong terus, lalu juga peralihan teknologi peralihan kompetensi sehingga nantinya putra-putri Indonesia juga akan bisa maju,” ucapnya.

Dengan situasi ini, Hendi menambahkan bahwa pihaknya menilai kerja sama dengan PT Freeport Indonesia merupakan sesuatu yang positif. Terlebih, proses penambangan tembaga PT Freeport Indonesia di Papua sangat unik, khususnya merupakan salah satu tambang tembaga bawah tanah terbesar di dunia.

“Tentunya untuk melakukan atau penambahan nilai dari holding BUMN yang ada di sektor pertambangan ini kalau kerjasama dengan Freeport-McMoran itu sangat positif kita lanjutkan ya, karena kompleksitas penambangan sangat unik,” tuturnya.

Seperti diketahui, pada 2018 lalu Indonesia resmi menjadi pemegang saham mayoritas PT Freeport Indonesia sebesar 51,23% melalui Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertambangan MIND ID atau sebelumnya atas nama PT Inalum (Persero).

Adapun nilai akuisisi untuk menjadi pemegang saham mayoritas Freeport ini mencapai US$ 3,85 miliar atau setara Rp 55,8 triliun saat itu. Akuisisi ini menandai peningkatan kepemilikan Indonesia di PTFI dari semula hanya 9,36% menjadi 51,23%.

Setelah tuntasnya proses divestasi ke MIND ID ini, Pemerintah Indonesia pun menerbitkan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) kepada PT Freeport Indonesia hingga 2041.

Dalam IUPK ini sudah disepakati bahwa PT Freeport Indonesia akan membangun satu smelter tembaga baru. Akhirnya kini per Senin (23/09/2024), komitmen PTFI terhadap IUPK dan hilirisasi pertambangan di Tanah Air terwujud.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun turut meresmikan produksi katoda tembaga perdana smelter Freeport di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur, Senin (023/09/2024).

Smelter dengan single line terbesar di dunia ini memiliki kapasitas pemurnian hingga 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun.

Ditambah dengan smelter pertama yang sudah beroperasi yaitu PT Smelting, keduanya akan memurnikan 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun dengan produksi sekitar 1 juta ton katoda tembaga, 50 ton emas, dan 220 ton perak per tahun.

Adapun nilai investasi untuk smelter tembaga PT Freeport Indonesia ini mencapai US$ 3,7 miliar atau Rp 58 triliun.

kas138

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*