Pantauan di lokasi, warga Depok dan sekitarnya mulai mendatangi lokasi CFD sekira pukul 07.00 WIB. Dengan pakaian sporty, mereka mengawali akhir pekan dengan berolahraga
Tak sekadar jalan pagi, sejumlah warga yang hadir memilih untuk bersepeda, lari, senam, hingga bersepatu roda. Bukan hanya mereka yang ingin berolahraga, beberapa dari mereka juga mencoba peruntungan dengan menjajakan dagangan.
Mulai dari minuman, jajanan, hingga aksesoris juga turut meramaikan CFD di trotoar Jalan Margonda. Hingga pukul 08.28 WIB, warga belum beranjak dari lokasi CFD.
Tempat senam menjadi salah satu titik yang masih dipadati warga. Mereka terlihat bergerak lincah mengikuti irama musik kekinian. Sekadar informasi, CFD ini dimulai pada pukul 06.00 sampai dengan 09.00 WIB.
KPK Harap Presiden Prabowo Terbitkan Perpres Terkait Pendidikan Antikorupsi
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap Presiden Prabowo Subianto segera menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) soal pendidikan antikorupsi. Langkah ini dilakukan agar KPK mempunyai payung hukum agar pendidikan antikorupsi bisa menjadi kurikulum.
“Secara jangka panjang, KPK ingin ada Perpres (Peraturan Presiden) sendiri terkait pendidikan antikorupsi. Kami butuh payung hukum yang lebih kuat dari atas supaya ke bawah semakin lancar,” kata Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana, dikutip Sabtu (7/6/2025).
Wawan menjelaskan, KPK melibatkan sejumlah kementerian strategis, seperti Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, serta Kementerian PPN/Bappenas. Komitmen bersama ini juga menjadi landasan penting agar bisa mengatur secara teknis kurikulum antikorupsi.
“Nota Bersama itu untuk memperkuat kami dan stakeholder terkait untuk bersama-sama menindaklanjuti secara teknis,” ungkap Wawan.
KPK, kata Wawan, juga telah menyusun buku panduan pendidikan antikorupsi yang disesuaikan dengan tiap jenjang, mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi, serta siap melatih para pengajar agar mampu menginternalisasi nilai antikorupsi dalam proses pembelajaran.
“Kami sudah membuat panduan untuk sekolah, bekerja sama dengan pakar dan akademisi (tentang) bagaimana (menjalankan) pendidikan antikorupsi baik di pendidikan dasar dan tinggi,” kata Wawan.
Jokowi Ungkap Kondisi Kesehatan Wajah dan Lehernya yang Penuh Bercak Hitam
Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kondisi kesehatannya setelah perjalanan dari Vatikan untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan. Jokowi diutus oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Kan sudah disampaikan, alergi biasa waktu ke Vatikan kemarin,” kata Jokowi di kediamannya di Solo, Jumat (6/6/2025).
Jokowi mengaku biasa saja dan tetap beraktivitas seperti biasa. Kondisi tubuhnya tetap fit dan tidak masalah.
Wajah Jokowi sebelumnya ramai diperbincangkan publik karena terlihat berbeda dari biasanya. Dalam sebuah video tampak bercak atau flek hitam di wajah dan lehernya.
Ajudan Jokowi Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah sebelumnya menyampaikan kondisi kesehatan Jokowi terkini. Jokowi hanya mengalami alergi biasa.
“Bapak saat ini sedang pemulihan dari alergi kulit pasca-pulang dari Vatikan. Secara fisik beliau fit banget nggak ada masalah,” kata Syarif, beberapa waktu lalu.
Anggota Polres Yahukimo Diserang KKB Papua Diterbangkan ke RS Polri Jakarta
Anggota Polri, Bripda Josua Ridwan Oberlin Nainggolan (22) yang menjadi korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk menjalani perawatan lanjutan.
“Pasien telah ditangani sesuai prosedur medis di Jayapura. Rujukan ke Jakarta dilakukan agar pasien mendapatkan perawatan intensif oleh tim dokter spesialis di RS Bhayangkara Kramat Jati,” ujar Kepala RS Bhayangkara Tingkat II Jayapura, AKBP Rommy Sebastian, melalui keterangannya, Selasa (3/6/2025).
Menurutnya, kondisi terkini Bripda Josua saat ini dalam keadaan stabil saat dirujuk ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Rujukan medis itu dilakukan sekira pukul 13.30 WIT dengan menggunakan maskapai Sriwijaya Air, setelah sebelumnya Bripda Josua mendapatkan penanganan awal di RS Bhayangkara Tingkat II Jayapura.
“Kami mohon doa dari seluruh masyarakat agar Bripda Josua segera pulih dan bisa kembali bertugas,” tuturnya.
Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo menambahkan, situasi di Yahukimo pasca-penyerangan kini telah terkendali. Polisi mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tetap menjalankan aktivitas seperti biasa
“Kami pastikan situasi di Kabupaten Yahukimo, khususnya di Dekai, saat ini dalam kondisi aman dan kondusif. Aktivitas masyarakat berjalan normal dan personel kami tetap disiagakan untuk memastikan keamanan tetap terjaga,” ujarnya.
Polda Metro Jaya memeriksa tujuh pendemo yang ditetapkan sebagai tersangka usai rusuh dalam aksi May Day di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025). Polisi kembali akan memeriksa tujuh orang lainnya besok.
“Tujuh tersangka yang terjadwal untuk agenda klarifikasi hari ini, tujuh lainnya besok,” kata Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak kepada wartawan Selasa (3/6/2025).
Reonald menuturkan saat ini yang sudah mengonfirmasi kehadiran ada empat orang. Namun tidak dijelaskan secara detail mengenai identitasnya.
“Sejauh ini yang baru hadir memenuhi undangan klarifikasi dari 7 itu baru 4 orang yang hadir,” ungkap Reonald.
Terpisah, Tim Advokasi untuk Demokrasi, Belly Stanio menyayangkan adanya penetapan tersangka tersebut. Kasus ini mestinya dihentikan oleh Polda Metro.
“Kami pun menyayangkan dari tim advokasi untuk demokrasi bahwa dari Polda Metro Jaya lebih cenderung untuk meneruskan kasus ini. Di mana hari ini dilanjutkan dengan panggilan kedua,” ujar dia di Polda Metro Jaya.
Tin Latifah dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menyeret eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).
“Hari ini KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi dugaan TPK/TPPU di lingkungan Kementan,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo melalui keterangan tertulisnya, Selasa (3/6/2025).
Budi belum menyebutkan materi apa yang akan digali dari keterangan Tin Latifah. Budi hanya menyebutkan pemeriksaan tersebut akan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Diketahui, SYL ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).
Andai Kadek Arel dipanggil membela skuad Timnas Indonesia U-23, pemain Bali United itu siap menunjukkan penampilan optimalnya. Sebab, dia ingin mengantar Garuda Muda menjadi juara.
1. Piala AFF U-23 2025 Segera Digelar
Turnamen Piala AFF U-23 sudah di depan mata. Indonesia akan menjadi tuan rumah dengan venue Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Stadion Patriot Candrabhaga dalam turnamen yang berlangsung pada 15 hingga 31 Juli 2025.
Hasil undian fase grup turnamen pun sudah diketahui pada Jumat 30 Mei 2025. Timnas Indonesia U-23 akan bersua dengan Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam di Grup A.
2. Reaksi Kadek Arel
Melihat hasil undian grup, Kadek Arel merasa termotivasi. Bek berusia 20 tahun itu menargetkan gelar juara untuk skuad Garuda Muda.
Sangat menarik melihat hasil drawing, apalagi bertemu Malaysia di penyisihan Grup A,” kata Arel dikutip dari laman resmi PSSI, Minggu (1/6/2025).
“Saya sudah tidak sabar untuk bermain di Piala AFF U-23 2025, dan semoga Indonesia menjadi juara di ajang ini,” tambahnya menegaskan.
Pasalnya, jika gagal menang, peluang Skuad Garuda melaju ke Piala Dunia 2026 akan sangat berat. Sebab, mereka hanya tinggal menyisakan 1 laga lagi.
1. Timnas Indonesia vs China
Timnas Indonesia akan menghadapi China di matchday ke-9 Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Laga tersebut akan dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis 5 Juni 2025
Ini menjadi laga krusial bagi Timnas Indonesia. Skuad Garuda wajib menang jika ingin menjaga asa ke babak keempat kualifikasi.
Pasalnya, saat ini, mereka ada di posisi keempat dengan sembilan poin dan hanya unggul tiga angka saja dari China. China pun menghuni dasar klasemen.
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi gagal menyelamatkan timnya kalah 0-5 dari Paris Saint-Germain (PSG) di final Liga Champions 2024-2025. Lantas dengan kekalahan memalukan itu, sekaligus gagal juara Liga Champions, akankan posisi Inzaghi di kursi kepelatihan Inter terancam.
Inter Milan melalui musim yang unik di 2024-2025. Berawal dari berpotensi treble winner karena kala itu masih bisa juara Liga Italia, Coppa Italia, hingga Liga Champions di awal April 2025, kini justru Inter tak meraih apapun.
1. Dari Mimpi Treble Winner hingga Puasa Gelar
Baru satu bulan lalu, tepatnya di awal April, Inter bermimpi memenangkan treble, tetapi kini mereka mengakhiri musim tanpa trofi apapun. Kepastian Inter mengakhiri musim 2024-2025 tanpa gelar apa pun terjadi setelah kalah 0-5 di Final Liga Champions melawan PSG, Minggu (1/6/2025) dini hari WIB.
Bermain di Allianz Arena, secara mengejutkan Inter yang dikenal memiliki pertahanan kuat justru dibuat babak belur oleh Les Parisiens –julukan PSG. Bagaimana tidak, taktik bertahan Inzaghi mampu dihancurkan oleh gol-gol Achraf Hakimi (12’), Desire Doue (20’, 63’), Khvicha Kvaratskheila (73’), dan Senny Mayulu (86’).
Kekalahan telak dari PSG, apalagi di final Liga Champions jelas menjadi pukulan keras untuk Inter, khususnya Inzaghi. Beredar rumor pelatih asal Italia itu kemungkinan ditendang karena kegagalan Inter karena tak juara apapun di musim ini.
2. Segera Dicepat?
Kendati demikian, pihak Inter tampaknya masih percaya kepada Inzaghi. Sebab Presiden Inter Milan, Beppe Marotta menegaskan takkan memecat Inzaghi usai kekalahan 0-5 dari PSG.
“Ini merupakan malam yang negatif, di mana lawan mengungguli kami di setiap area, jadi kami angkat topi kepada mereka. Namun, hasil itu tidak boleh mengubah pandangan kami terhadap musim ini secara keseluruhan, termasuk perjalanan ke Final Liga Champions,” jelas Marotta kepada Sky Sport Italia yang dikutip Football Italia, Minggu (1/6/2025)