Anggota Polres Yahukimo Diserang KKB Papua Diterbangkan ke RS Polri Jakarta
Anggota Polri, Bripda Josua Ridwan Oberlin Nainggolan (22) yang menjadi korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk menjalani perawatan lanjutan.
“Pasien telah ditangani sesuai prosedur medis di Jayapura. Rujukan ke Jakarta dilakukan agar pasien mendapatkan perawatan intensif oleh tim dokter spesialis di RS Bhayangkara Kramat Jati,” ujar Kepala RS Bhayangkara Tingkat II Jayapura, AKBP Rommy Sebastian, melalui keterangannya, Selasa (3/6/2025).
Menurutnya, kondisi terkini Bripda Josua saat ini dalam keadaan stabil saat dirujuk ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Rujukan medis itu dilakukan sekira pukul 13.30 WIT dengan menggunakan maskapai Sriwijaya Air, setelah sebelumnya Bripda Josua mendapatkan penanganan awal di RS Bhayangkara Tingkat II Jayapura.
“Kami mohon doa dari seluruh masyarakat agar Bripda Josua segera pulih dan bisa kembali bertugas,” tuturnya.
Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo menambahkan, situasi di Yahukimo pasca-penyerangan kini telah terkendali. Polisi mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tetap menjalankan aktivitas seperti biasa
“Kami pastikan situasi di Kabupaten Yahukimo, khususnya di Dekai, saat ini dalam kondisi aman dan kondusif. Aktivitas masyarakat berjalan normal dan personel kami tetap disiagakan untuk memastikan keamanan tetap terjaga,” ujarnya.
Polda Metro Jaya memeriksa tujuh pendemo yang ditetapkan sebagai tersangka usai rusuh dalam aksi May Day di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025). Polisi kembali akan memeriksa tujuh orang lainnya besok.
“Tujuh tersangka yang terjadwal untuk agenda klarifikasi hari ini, tujuh lainnya besok,” kata Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak kepada wartawan Selasa (3/6/2025).
Reonald menuturkan saat ini yang sudah mengonfirmasi kehadiran ada empat orang. Namun tidak dijelaskan secara detail mengenai identitasnya.
“Sejauh ini yang baru hadir memenuhi undangan klarifikasi dari 7 itu baru 4 orang yang hadir,” ungkap Reonald.
Terpisah, Tim Advokasi untuk Demokrasi, Belly Stanio menyayangkan adanya penetapan tersangka tersebut. Kasus ini mestinya dihentikan oleh Polda Metro.
“Kami pun menyayangkan dari tim advokasi untuk demokrasi bahwa dari Polda Metro Jaya lebih cenderung untuk meneruskan kasus ini. Di mana hari ini dilanjutkan dengan panggilan kedua,” ujar dia di Polda Metro Jaya.
Tin Latifah dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menyeret eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).
“Hari ini KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi dugaan TPK/TPPU di lingkungan Kementan,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo melalui keterangan tertulisnya, Selasa (3/6/2025).
Budi belum menyebutkan materi apa yang akan digali dari keterangan Tin Latifah. Budi hanya menyebutkan pemeriksaan tersebut akan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Diketahui, SYL ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).
Andai Kadek Arel dipanggil membela skuad Timnas Indonesia U-23, pemain Bali United itu siap menunjukkan penampilan optimalnya. Sebab, dia ingin mengantar Garuda Muda menjadi juara.
1. Piala AFF U-23 2025 Segera Digelar
Turnamen Piala AFF U-23 sudah di depan mata. Indonesia akan menjadi tuan rumah dengan venue Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Stadion Patriot Candrabhaga dalam turnamen yang berlangsung pada 15 hingga 31 Juli 2025.
Hasil undian fase grup turnamen pun sudah diketahui pada Jumat 30 Mei 2025. Timnas Indonesia U-23 akan bersua dengan Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam di Grup A.
2. Reaksi Kadek Arel
Melihat hasil undian grup, Kadek Arel merasa termotivasi. Bek berusia 20 tahun itu menargetkan gelar juara untuk skuad Garuda Muda.
Sangat menarik melihat hasil drawing, apalagi bertemu Malaysia di penyisihan Grup A,” kata Arel dikutip dari laman resmi PSSI, Minggu (1/6/2025).
“Saya sudah tidak sabar untuk bermain di Piala AFF U-23 2025, dan semoga Indonesia menjadi juara di ajang ini,” tambahnya menegaskan.
Pasalnya, jika gagal menang, peluang Skuad Garuda melaju ke Piala Dunia 2026 akan sangat berat. Sebab, mereka hanya tinggal menyisakan 1 laga lagi.
1. Timnas Indonesia vs China
Timnas Indonesia akan menghadapi China di matchday ke-9 Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Laga tersebut akan dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis 5 Juni 2025
Ini menjadi laga krusial bagi Timnas Indonesia. Skuad Garuda wajib menang jika ingin menjaga asa ke babak keempat kualifikasi.
Pasalnya, saat ini, mereka ada di posisi keempat dengan sembilan poin dan hanya unggul tiga angka saja dari China. China pun menghuni dasar klasemen.
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi gagal menyelamatkan timnya kalah 0-5 dari Paris Saint-Germain (PSG) di final Liga Champions 2024-2025. Lantas dengan kekalahan memalukan itu, sekaligus gagal juara Liga Champions, akankan posisi Inzaghi di kursi kepelatihan Inter terancam.
Inter Milan melalui musim yang unik di 2024-2025. Berawal dari berpotensi treble winner karena kala itu masih bisa juara Liga Italia, Coppa Italia, hingga Liga Champions di awal April 2025, kini justru Inter tak meraih apapun.
1. Dari Mimpi Treble Winner hingga Puasa Gelar
Baru satu bulan lalu, tepatnya di awal April, Inter bermimpi memenangkan treble, tetapi kini mereka mengakhiri musim tanpa trofi apapun. Kepastian Inter mengakhiri musim 2024-2025 tanpa gelar apa pun terjadi setelah kalah 0-5 di Final Liga Champions melawan PSG, Minggu (1/6/2025) dini hari WIB.
Bermain di Allianz Arena, secara mengejutkan Inter yang dikenal memiliki pertahanan kuat justru dibuat babak belur oleh Les Parisiens –julukan PSG. Bagaimana tidak, taktik bertahan Inzaghi mampu dihancurkan oleh gol-gol Achraf Hakimi (12’), Desire Doue (20’, 63’), Khvicha Kvaratskheila (73’), dan Senny Mayulu (86’).
Kekalahan telak dari PSG, apalagi di final Liga Champions jelas menjadi pukulan keras untuk Inter, khususnya Inzaghi. Beredar rumor pelatih asal Italia itu kemungkinan ditendang karena kegagalan Inter karena tak juara apapun di musim ini.
2. Segera Dicepat?
Kendati demikian, pihak Inter tampaknya masih percaya kepada Inzaghi. Sebab Presiden Inter Milan, Beppe Marotta menegaskan takkan memecat Inzaghi usai kekalahan 0-5 dari PSG.
“Ini merupakan malam yang negatif, di mana lawan mengungguli kami di setiap area, jadi kami angkat topi kepada mereka. Namun, hasil itu tidak boleh mengubah pandangan kami terhadap musim ini secara keseluruhan, termasuk perjalanan ke Final Liga Champions,” jelas Marotta kepada Sky Sport Italia yang dikutip Football Italia, Minggu (1/6/2025)
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi membeberkan alasan timnya tumbang 0-5 dari Paris Saint-Germain (PSG) di final Liga Champions 2024-2025. Menurut juru taktik asal Italia itu, Inter kalah memalukan karena gagal bermain seperti biasa.
Ya, Inzaghi melihat Inter tak bisa mengeluarkan permainan terbaik mereka pada laga final yang digelar di Allianz Arena, Munich, Jerman, pada Minggu (1/6/2025) dini hari WIB. Alhasil, Inter dibuat babak belur lima gol tanpa balas oleh Les Parisiens –julukan PSG.
1. Inter Main Buruk
Inzaghi akui Inter bermain buruk di final melawan PSG. Ia merasa skuadnya tak bermain seperti biasa dan semua pemain Inter menyadari itu.
Selain faktor diri sendiri, Inzaghi juga melihat PSG tampil kuat. Sehingga Inzaghi merasa PSG memang layak merebut trofi Liga Champions pertama dalam sejarah klub asal Prancis tersebut.
“Kami bermain tidak seperti Inter saya, kami yang pertama kali menyadari hal itu, tetapi tidak ada yang menghilangkan kebanggaan saya terhadap para pemain atas perjalanan mereka. Kami bertemu dengan tim yang layak memenangkan pertandingan, memenangkan Liga Champions, dan mungkin merupakan tim yang lebih baik daripada kami,” jelas Inzaghi, dikutip dari Football Italia, Minggu (1/6/2025).
Menurut Inzaghi, Inter sudah bermain buruk sejak awal laga. Kebobolan cepat di menit ke-12 karena aksi Achraf Hakimi membuyarkan permainan Inter secara keseluruhan.
Alhasil Desire Doue (20’, 63’), Khvicha Kvaratskheila (73’), dan Senny Mayulu (86’) menambah pundi-pundi gol PSG dan membuat mereka menang 5-0 atas Inter. Meski kalah, Inzaghi nyatanya tetap memuji perjuangan Nerazzurri –julukan Inter.
Ya, Inter Milan harus telan pil pahit di final Liga Champions 2024-2025. Mereka harus kubur impian tambah koleksi trofi Liga Champions usai babak belur dihajar PSG.
Main di Allianz Arena, Munich, Jerman, Minggu (1/6/2025) dini hari WIB, pasukan Diego Simeone kalah telak dengan skor 0-5. Sejumlah faktor jadi penyebab kekalahan Inter Milan. Apa saja?
Berikut 5 penyebab Inter Milan kalah 0-5 dari PSG di final Liga Champions 2024-2025:
1. Kurang Kreatif Salah satu penyebab Inter Milan kalah 0-5 dari PSG di final Liga Champions 2024-2025 adalah kurang kreatif. Lini tengah Inter Milan sudah kacau usai ketinggalan cukup jauh bahkan saat pertandingan baru jalan 20 menit.
Hal ini membuat Inter hanya bisa menguasai bola, tetapi mereka kurang kreatif dalam membangun serangan. Sementara itu, lawan bisa mengerahkan sumber daya untuk menetralisir serangan dari Inter.
2. PSG Superior
Faktor lainnya PSG tampil superior di final Liga Champions 2024-2025 ini. Dengan pemain muda yang berenergi, PSG mengalahkan pemain berpengalaman Inter Milan dengan cara yang tak terduga.
PSG bahkan bisa memberondong gawang Inter Milan dengan lima gol tanpa balas. Gol-gol itu tercipta lewat aksi Achraf Hakimi (12’), Desire Doue (20’ dan 63’), Khvicha Kvaratskhelia (73’), dan Senny Mayulu (86’).
Berdasarkan rekaman video yang beredar di media sosial, Jumat (30/5/2025). Video berdurasi 29 detik menggambarkan ketegangan longsoran gunung yang biasa digunakan sebagai tambang batu kapur.
Anggota Badan SAR Nasional (Basarnas), Syarief menuturkan, saat ini baru empat korban yang diketahui meninggal dunia, dan 2 orang mengalami luka.
“Empat orang meninggal dunia ditemukan di dalam mobil, dan 2 lainnya di luar mobil,” kata Syarief, Jumat (30/5/2025).
Syarief mengatakan, diperkirakan masih terdapat korban yang masih tertimbun sebanyak lebih dari 10 orang.
“Kalau dilihat dari jumlah mobil dan ekskavator yang tertimbun, korban di dalam bisa lebih dari 10 orang,”