Seorang remaja berusia 15 tahun menjadi korban eksploitasi untuk menjadi pemandu lagu karaoke (LC), di sebuah bar di kawasan Jakarta Barat. Korban juga dipaksa melayani pria hidung belang hingga hamil 5 bulan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, korban dijanjikan upah Rp175-225 ribu untuk melayani para pria hidung belang.
“(Korban) diminta untuk melayani beberapa pria untuk melakukan hubungan seksual dengan upah bayaran Rp175 ribu sampai Rp225 ribu,” kata Ade Ary, Sabtu (9/8/2025).
Dia menjelaskan, kasus ini bermula dari korban berkenalan dengan pelaku berinisial RH melalui media sosial. Pelaku kemudian menjanjikan korban untuk bekerja di Jakarta.
“(Pelaku) merekrut anak korban melalui Facebook untuk bekerja sebagai pemandu lagu di Jakarta,” ungkapnya.
Kepala Induk PJR Tol Jagorawi, Kompol A. Jajuli, mengatakan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 07.05 WIB. Awalnya, truk boks dengan nomor polisi B 9612 CXS yang dikendarai Satibi (38) melaju dari arah Cimanggis menuju Bogor di lajur 1.
“Di TKP, truk boks disalip dari lajur 2 ke lajur 1 oleh truk lain yang tidak tercatat nomor polisinya,” kata Jajuli, Sabtu (9/8/2025).
Paul Munster girang melihat dukungan ribuan masyarakat Lampung
PELATIH Bhayangkara FC, Paul Munster, girang melihat dukungan yang diberikan ribuan masyarakat Lampung dalam peluncuran timnya pekan lalu. Ia langsung merasa seperti berada di rumah sendiri.
Bhayangkara FC telah meluncurkan skuad dan jersey di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, Senin 28 Juli 2025. Peluncuran skuad itu sekaligus memperkenalkan kepada publik mereka akan mewakili Lampung dalam mengarungi Super League 2025-2026.
1. Kepercayaan Diri
Ribuan masyarakat Lampung sangat antusias menyambut Bhayangkara FC. Mereka berbondong-bondong datang Stadion Sumpah Pemuda untuk menyaksikan acara peluncuran skuad.
Munster sangat senang dengan atmosfer penonton yang memadati Stadion Sumpah Pemuda. Pelatih berusia 43 tahun itu menilai dukungan penonton bakal meningkatkan kepercayaan diri skuadnya dalam mengarungi musim depan.
“Ya, itu sangat menyenangkan. Menurut saya, secara mental, semua pemain merasa terangkat berkat dukungan dari para suporter,” kata Munster kepada wartawan termasuk Okezone, dikutip Selasa (5/8/2025).
“Saat tiba di sini, rasanya benar-benar menyenangkan. Rasanya menyenangkan bisa sedikit berinteraksi dan merasakan kedekatan dengan para suporter,” sambung pria asal Irlandia Utara itu.
Nova Arianto memberi pesan penting untuk Timnas Indonesia U-17 jelang Piala Kemerdekaan 2025
PELATIH Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, memberi pesan penting untuk anak asuhnya jelang tampil di turnamen Piala Kemerdekaan 2025. Ia berharap para pemain tidak berhenti berkembang.
Timnas Indonesia U-17 melakoni pemusatan latihan (TC) di Bali United Training Centre, Gianyar, Bali sejak 7 Juli 2025. Ini merupakan bagian dari persiapan Garuda Asia menuju Piala Dunia U-17 2025.
1. Pesan Penting
Nova memiliki pesan penting menjelang pemusatan latihan di Bali selesai. Mantan pemain Persib Bandung itu mengatakan, para pemain tidak boleh cepat puas dengan hasil latihan selama di Bali.
“Tetap menjadi gelas kosong untuk selalu terbuka belajar dengan siapapun karena ini proses pembelajaran yang baik,” tutur Nova dikutip dari akun Instagram pribadinya (@novarianto30), Selasa (5/8/2025).
“Apabila kita belajar dari orang yang lebih berpengalaman karena semua punya tujuan yang sama untuk melihat sepakbola Indonesia berprestasi,” sambung pria berusia 45 tahun itu.
Setelah hampir sebulan di Bali, Timnas Indonesia U-17 akan bertolak ke Medan, Sumatra Utara. Mereka akan menjalani turnamen mini melawan negara-negara peserta Piala Dunia U-17 2025 dengan tajuk Piala Kemerdekaan 2025 pada pertengahan Agustus.
Keputusan mengejutkan datang dari dunia MotoGP ketika Romano Albesiano resmi bergabung sebagai Direktur Teknis Honda Racing Team
Keputusan mengejutkan datang dari dunia MotoGP ketika Romano Albesiano resmi bergabung sebagai Direktur Teknis Honda Racing Team. Meski kini memegang peran vital di tim pabrikan asal Jepang, Albesiano secara jujur mengaku tak pernah menyangka bisa menjadi bagian dari Honda.
Nama Albesiano sebelumnya sangat lekat dengan Aprilia Racing, pabrikan asal Italia yang ia bela selama lebih dari 11 tahun. Ia dikenal luas sebagai otak di balik perkembangan signifikan Aprilia RS-GP, motor balap andalan mereka di MotoGP.
Namun, segalanya berubah pada Oktober 2024, saat insinyur asal Italia ini resmi meninggalkan Aprilia dan mengejutkan paddock dengan merapat ke Honda.
“Saya tidak pernah berpikir akan melakukan perubahan ini. Rencana saya adalah tetap beberapa tahun lagi dan kemudian pensiun,” ujar Albesiano, dikutip dari Motosan, Senin (4/8/2025).
Tawaran Honda Datang, Segalanya Berubah
Keputusan untuk meninggalkan Aprilia bukan hal yang ringan, namun tawaran yang datang dari Honda menjadi titik balik yang tidak bisa ia abaikan.
“Tapi saat Honda menghubungi saya, itu terasa seperti tawaran yang sangat menarik dan dari banyak sisi juga merupakan peluang besar secara personal,” lanjutnya.
Tak hanya soal pekerjaan, bagi Albesiano, bergabung dengan Honda merupakan kesempatan emosional dan bersejarah yang sulit untuk ditolak.
“Bagi penggemar motor, Honda adalah mitos, dan saya tidak bisa melewatkan kesempatan menjadi bagian dari sejarah mereka. Mengingat syarat dan ketentuannya, ini keputusan yang mudah,” katanya mantap.
Ketua Umum Asaba sekaligus Ketua Penyelenggara, Hengardy Tan, menyatakan turnamen tahun ini mengusung tema “Legacy”. Tema ini bertujuan untuk memberikan inspirasi kepada generasi muda lewat aksi para bintang veteran di lapangan.
Kami ingin para pebasket muda melihat langsung semangat dan warisan para legenda. Ini juga menjadi ajang reuni bagi para legenda basket se-ASEAN,” ujar Hengardy, yang juga merupakan eks pemain Asaba di era Kobatama.
Turnamen ini akan mempertandingkan empat kategori usia: 40, 50, 60, dan 70 tahun, dengan total partisipasi tujuh negara ASEAN: Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, dan Myanmar. Sebagai bentuk apresiasi terhadap tokoh-tokoh yang berjasa bagi basket Indonesia, piala yang diperebutkan akan menggunakan nama-nama legenda.
Kategori usia 40 tahun akan memperebutkan Piala Boedyharto Angsono, 50 tahun Piala Abdullah Gobel, 60 tahun Piala Ali Sutanto, dan 70 tahun Piala Sonny Hendrawan. Tim Asaba akan diperkuat oleh deretan legenda basket Tanah Air, termasuk para mantan pemain nasional.
Timnas Putri Indonesia berpeluang menang atas Thailand di ASEAN Womens Championship 2025.
TIMNAS Putri Indonesia menang 1-0 atas Thailand di ASEAN Womens Championship 2025? Sesuai jadwal, Timnas Putri Indonesia akan menantang Thailand di laga pertama Grup A ASEAN Womens Championship 2025 yang dilangsungkan di Lach Tray Stadium, Haiphong, Vietnam pada Rabu 6 Agustus 2025 pukul 16.30 WIB.
Semalam, pelatih Timnas Putri Indonesia Joko Susilo telah mengumumkan 23 pemain yang dipersiapkan turun di ajang dua tahunan ini. Dari 23 pemain yang dipanggil, tiga di antaranya merupakan pemain keturunan yakni Isa Warps, Noa Leatomu, dan Estella Loupattij,
Kehadiran tiga nama ini diharapkan meningkatkan kualitas Timnas Putri Indonesia yang sebelumnya keluar sebagai juara Kualifikasi ASEAN Womens Championship 2025. Namun, patut dicatat, lawan Timnas Putri Indonesia kali ini bukanlah tim kaleng-kaleng.
1. Ambisi Besar Thailand
Thailand datang ke ASEAN Womens Championship 2025 dengan ambisi besar. Hati mereka tengah terluka setelah secara dramatis gagal lolos Piala Asia Wanita 2026
Hasil buruk itu merupakan yang pertama dialami Thailand setelah terakhir kali menimpa mereka pada 1999. Kegagalan itu praktis coba dibalas Thailand dengan membidik trofi ASEAN Womens Championship 2025.
Sejak fase grup, Thailand wajib tancap gas. Sebab di Grup A ASEAN Womens Championship 2025, Thailand dihadapkan dengan Vietnam.
Turnamen yang digelar di tiga negara itu diikuti negara-negara top Afrika. Meski digelar tak dalam periode FIFA Matchday, tim pemenang akan mendapatkan tambahan poin di ranking FIFA.
Timnas Indonesia yang menempati peringkat 118 dunia, posisinya dalam ancaman Niger yang menduduki posisi 121 dunia. Dibilang begitu karena Niger berpotensi menyalip posisi Timnas Indonesia jika mendapatkan hasil positif di laga-laga Grup C African Nations Champions 2025.
1. Niger Tumbang dari Guinea
Jika menang atas Guinea, Niger akan mendapatkan tambahan 3,17 poin di ranking FIFA. Kondisi itu membuat koleksi poin Niger menjadi 1,151.2 angka, alias langsung menyalip Togo dan Korea Utara di posisi 120 dan 119 dunia.
Kondisi itu membuat Niger hanya terpaut tiga poin saja dari Timnas Indonesia di peringkat 118 dunia (1,154.55 angka). Beruntung bagi Timnas Indonesia, Niger kalah 0-1 dari Guinea. Alih-alih mendekati perolehan poin Timnas Indonesia, Niger malah semakin menjauh dari skuad Garuda.
Pasalnya, Korea Selatan U-23 dan Timnas Indonesia U-23 berada dalam satu grup yang sama di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Kehadiran Yeom Ki-hun berpotensi menjadi ancaman karena ia mengetahui betul kekuatan para pemain Garuda Muda.
1. Pernah Jadi Pelatih Striker Timnas Indonesia
Yeom Ki-hun pernah dipercaya sebagai pelatih striker Timnas Indonesia. Ia dibawa oleh Shin Tae-yong untuk bergabung dengan tim kepelatihan pada tahun 2024.
Berkat Yeom Ki-hun, beberapa striker Timnas Indonesia berhasil meningkatkan level permainan mereka. Contohnya adalah Hokky Caraka dan Rafael Struick, yang pernah dilatih langsung olehnya di skuad Garuda.
Yeom Ki-hun meninggalkan Timnas Indonesia pada awal Januari 2025, seiring dengan pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala.
2. Kini Latih Korea Selatan U-23
Setelah beberapa bulan meninggalkan Timnas Indonesia, Yeom Ki-hun kini mendapatkan pekerjaan baru. Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) menunjuk pria berusia 42 tahun itu sebagai asisten pelatih di Timnas Korea Selatan U-23.
Yeom Ki-hun akan membantu mempertajam lini serang tim yang diasuh oleh pelatih kepala Lee Min-sung. Menariknya, Timnas Indonesia U-23 dan Korea Selatan U-23 akan segera berhadapan.
Timnas Indonesia pilih tak main tandang jelang babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
THAILAND bikin Timnas Indonesia menjadi satu-satunya negara peserta babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang tidak melakoni laga tandang. Kok bisa? Begini penjelasannya. Babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia digelar di Qatar dan Arab Saudi pada 8-15 Oktober 2025.
Grup A berisikan Qatar, Uni Emirat Arab dan Oman. Sementara Grup B ditempati Arab Saudi, Irak dan Timnas Indonesia. Nantinya, masing-masing peserta grup akan saling bertemu. Juara di masing-masing grup (A dan B) dinyatakan lolos Piala Dunia 2026.
Sementara tim yang finis runner-up di masing-masing grup akan bentrok di playoff Asia. Tim pemenang playoff Asia akan lanjut ke playoff antarkonfederasi.
1. Persiapan Optimal
Demi tampil maksimal di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, seluruh negara menguji mental mereka dengan tampil di laga tandang. Bahkan Arab Saudi dan Qatar yang berstatus tuan rumah babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, memilih menjalani uji coba tandang.
Green Falcons -julukan Timnas Arab Saudi- mengikuti turnamen Piala Emas 2025 yang digelar di Kanada dan Amerika serikat pada 14 Juni hingga 6 Juli 2025. Sementara pada September 2025, skuad asuhan Herve Renard dijadwalkan menjalani laga tandang versus Republik Ceko.
Lompat ke Grup A. Oman dijadwalkan mengikuti turnamen CAFA Nations Cup 2025 yang digelar Tajikistan dan Uzbekistan yang dimulai akhir Agustus 2025. Sementara Qatar, memilih menggelar pemusatan latihan di Austria dan menantang klub Serie A, Udinese.